satu tapak menuju ada-Mu

ku tutup pelupuk mata menelusuri raga
dan lihatlah...
jiwa itu sudah berkabut kiranya Tuan
sebab tak pernah ku basuh dengan ada-Mu
ku buka pelupuk mata
dan gelap...
tatapan itu telah buta kiranya Tuan
sebab telah lama tak memandang ada-Mu
ku raba jalan ini
mencari dimana kiranya bisa kususuri  jalan-Mu
buntu...
terdiamku ditengah persimpangan
dimana gerangan?
kemana kan ku arahkan kiblat ku?
melangkah satu tapak
berharap adalah kiranya setapak jalan tempatku berlari
sekiranya setapak itulah nan akan menuntun gelap ku
menuju cahaya-Mu Tuan...
dan setapak...
setapak lagi...
dan satu tapak lagi...
Hingga bertemu kembali aku dengan ada-Mu 
setapak lagi...
Hingga ku temui terang-Mu
setapak lagi...
hingga kabut ini semakin dibasuh oleh Redho-Mu

0 komentar:

Posting Komentar